Begitu banyak tuntutan untuk industri kesehatan agar bisa segera bertransformasi secara digital, apalagi dengan populasi orang tua yang semakin banyak dan harapan umur hidup yang semakin lama. Kebutuhan untuk pelayanan kesehatan di rumah masing-masing, atau sering disebut dengan Home Care, menjadi permintaan yang perlu disediakan oleh berbagai institusi kesehatan. Hanya saja, masih banyak pasien yang ragu terkait kualitas pelayanan medis yang diterima ketika pasien sedang tidak berada di rumah sakit dan tidak bertemu langsung dengan dokter. Ternyata jawaban atas keraguan tersebut tidak akan lari dari solusi teknologi. Dengan teknologi sudah menjadi bagian penting dalam hidup masyarakat luas, maka muncul kesempatan baru untuk meningkatkan sistem pelayanan kesehatan bagi pasien secara mandiri di rumah masing-masing.
Untuk sektor pelayanan Home Care, teknologi bisa menjadi faktor krusial dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya untuk pasien yang mempunyai penyakit kronis. Pada umumnya, penyakit kronis, seperti diabetes, gagal jantung kongestif, atau demensia, dapat menyebabkan kematian dini, mengurangi kualitas hidup, bahkan berakibat buruk bagi perekonomian keluarga dan masyarakat. Perlu ditekankan juga bahwa pelayanan Home Care tidak hanya ditujukan kepada pasien dengan kondisi kronis, tetapi juga untuk pasien dengan kebutuhan khusus karena disabilitas, pasien yang sudah tua dan membutuhkan bantuan untuk hidup mandiri, pasien yang mengalami kecelakaan, dan banyak contoh lainnya. Dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang bertambah dan sumber tenaga medis yang terbatas, maka tanggung jawab atas pasien dengan penyakit kronis akan jatuh kepada keluarga pasien sendiri ditambah bantuan dari tenaga medis dari jarak jauh.
Dengan mengalokasikan sumber daya kapital secara strategis kepada inovasi teknologi, pasien dengan penyakit kronis dapat lebih mandiri di rumah masing-masing, bahkan bisa hidup lebih lama di rumah masing-masing dengan mengatur kondisi kesehatan secara pribadi. Teknologi pada pelayanan Home Care dapat meningkatkan kualitas pelayanan, memperluas akses kepada banyak peralatan medis, mengurangi kunjungan ke rumah sakit yang tidak perlu, sehingga memperkaya sistem pelayanan kesehatan yang tepat. Beberapa contoh area untuk implementasi teknologi di pelayanan Home Care seperti mekanisme komunikasi pasien, manajemen obat, kegiatan sehari-hari pasien, olahraga kognitif, dan lain-lain.
Pasar untuk pelayanan Home Care tidak kalah dengan pasar pelayanan kesehatan yang lain. Kesempatan untuk perkembangan dengan teknologi bisa sangat luas dan menguntungkan berbagai macam pihak, termasuk dokter dan pasien. Bisa dilihat pada grafik berikut terkait perkembangan pasar pelayanan Home Care sampai 10 tahun ke depan.
Klasifikasi Pelayanan Home Care berdasarkan Kebutuhan Pasien
Untuk memahami bagaimana teknologi bisa meningkatkan pelayanan Home Care, maka perlu dikenali beberapa tipe pelayanan Home Care sendiri. Berikut adalah klasifikasi dari pelayanan kesehatan yang bisa dilakukan oleh pasien di rumah masing-masing, baik dengan bantuan keluarga pasien di rumah ataupun dengan bantuan dokter dan perawat dari rumah sakit.
Home Assistance. Dengan bantuan di rumah, maka pemberi layanan kesehatan dapat mendampingi pasien dengan aktivitas seperti mandi, menggunakan baju, persiapan makan dan minum, dan sekian kegiatan sehari-hari di rumah. Ini akan membuat pasien untuk merasa lebih tenang dan aman ketika menjalani keperluan medis nya dari rumah.
Private Medical Assistance. Ahli medis, seperti dokter dan perawat, untuk menangani pasien dengan penyakit kronis, penyakit disabilitas, dan pasien setelah kecelakaan. Dengan bantuan seperti ini, pasien bisa ditangani cukup dari rumah daripada harus ke rumah sakit.
Home Healthcare Workers. Pasien membutuhkan bantuan medis dari seperti ahli terapis, ahli ilmu gizi (nutrisi), ahli fisioterapis untuk melewati proses penanganan dari penyakit atau kecelakaan untuk memperbaiki cara hidup sehari-hari.
Medical Social Services. Pelayanan medis untuk keperluan sosial adalah bantuan bagi pasien yang membutuhan penyuluhan atau konseling dari rumah, untuk pasien bisa lebih cepat dalam pemulihan dari penyakitnya. Kasus pelayanan medis seperti ini dibutuhkan ketika pasien memang mempunyai jenis penyakit yang sangat rumit seperti kelainan jiwa.
Physical & Speech Therapy. Beberapa pasien mungkin membutuhkan bantuan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari atau memulai percakapan normal kembali. Ahli terapis fisik akan membantu pasien untuk menggerakan otot dan tulang agar pasien bisa bergerak lagi. Sedangkan ahli terapis bicara akan membantu pasien untuk bisa bercakap lagi selayaknya orang normal.
Implementasi Teknologi dalam Pelayanan Home Care
Ada sekian banyak teknologi yang bisa digunakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan Home Care, dan ada lebih banyak lagi variasi implementasi pelayanan Home Care dengan bantuan teknologi. Tiga implementasi teknologi yang paling umum digunakan masyarakat luas adalah Remote Patient Monitoring, Tele-Health, dan Virtual Reality Communication.
Memantau Kondisi Pasien dari Jarak yang Jauh
Peralatan medis yang digunakan untuk memantau kondisi pasien di rumah adalah contoh implementasi teknologi bagi pelayanan Home Care. Sudah banyak pasien yang menggunakan fitness bands untuk memeriksa dan mencatat jumlah langkah berjalan, lama waktu tidur, jenis makanan yang dikonsumsi, tekanan darah, dan lain-lain. Aplikasi yang inovatif ini memanfaatkan teknologi Wearable Sensors yang membantu pasien dalam memastikan agar setiap aktivitasnya tidak melebihi batas yang telah ditentukan oleh dokter, walaupun pasien sedang di rumah. Peralatan ini juga dapat disambungkan dengan smartphones sehingga bisa langsung memberikan notifikasi kepada dokter untuk terus memantau kondisi pasien, yang pada akhirnya akan mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk menemui dokter di rumah sakit.
Memberi Konsultasi Medis, Walau dari Lokasi yang Berbeda
Tele-Health merupakan teknologi kesehatan yang mampu merealisasikan suasana Virtual Home dimana pasien bisa berhubungan dengan dokter dengan bantuan mobile apps atau konferensi video. Dokter bisa memberikan konsultasi medis secara langsung kepada pasien, walaupun tidak bertemu tatap muka. Teknologi Tele-Health ini akan sangat membantu, khususnya bagi pasien dengan disabilitas atau sudah tua yang kesulitan dalam bepergian ke luar rumah. Bahkan teknologi ini bisa berkembang sampai dokter mampu memantau apakah pasien sudah taat dalam mengkonsumsi obat yang diresepkan, dengan menggunakan peralatan yang mudah digunakan seperti aplikasi di jam tangan, smartphones, TV, dan lain-lain.
Memeriksa untuk Electronic Health Record, Memprediksi dengan Artificial Intelligence
Dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence, industri kesehatan bisa mengotomasi beberapa aktivitas yang sifatnya manual seperti memeriksa pasien dan mencatat data yang sama secara terus-menerus. Dengan teknologi Artificial Intelligence pun dapat mencatat apabila pasien melakukan kegiatan yang mencurigakan dan memberi notifikasi kepada dokter untuk segera mengambil tindakan medis. Perkembangan teknologi ini akan memperkaya pendataan kondisi pasien sehingga menghasilkan Electronic Health Record yang jauh lebih komprehensif dan intuitif.
Ada banyak implementasi lain untuk pelayanan Home Care seperti Block Chain Analysis, Internet of Medical Things, dan Electronic Visit Verification. Namun tiga implementasi diatas merupakan yang paling umum dijalankan oleh masyarakat luas. Masih banyak kesempatan yang terbuka luas untuk memperkaya kualitas pelayanan Home Care dengan memanfaatkan teknologi. Rumah sakit sudah tidak bisa lagi tidak peduli dengan kebutuhan teknologi untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada pasien, baik yang datang ke rumah sakit langsung atau yang harus tetap dilayani di rumah masing-masing.